Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto mengaku telah menyambut 283 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang tiba di Natuna. Menurut penuturannya pemerintah siap mendampingi dan selalu memberikan semangat untuk mereka. Hal ini perlu dilakukan karena dukungan moral juga sangat penting agar mental mereka dapat terus terjaga dengan baik.
"Tadi sudah saya sambut satu persatu (WNI dari Wuhan) waktu turun dari pesawat," ujarnya yang dilansir dari YouTube metrotvnews, Minggu (2/2/2020). "Saya dampingi dan berikan semangat karena bagaimanapun mereka akan menjalani masa (observasi)dua minggu," imbuhnya. Terawan juga memaklumi jika selama proses observasi ini akan ada yang merasa nyaman dan tidak nyaman.
"Tapi dengan semangat dan pendampingan yang kami berikan mudah mudahan mereka dapat melewatainya dengan baik dan sehat," jelasnya. "Sehingga nantinya bisa dikembalikan kerumah masing masing," ungkap Terawan. Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan para WNI ini dalam keadaan sehat.
Dari tes awal seluruh 238 WNI tidak ada yang demam, batuk, flu, maupun sesak napas. Meski demikian, menurutnya mereka tetap harus selalu dipantau, lihat dan diamati. Menkes RI ini juga mengatakan bahwa selama observasi, pihaknya telah menghadirkan tim dokter yang lengkap.
"Di sini tim dokternya lengkap bahkan dokter kandungan aja ada," ungkapnya. Selain itu, pemerintah juga pastikan mereka hidup dalam lingkungan bersih dan aman. Terawan berharap proses observasi selama 14 hari ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Saya harapkan bisa tenang dan enjoy karena ini semua regulasi yang harus dijalankan," ujarnya. "Pemerintah hadir dan memberikan yang terbaik untuk mereka," imbuhnya. Menteri Kesehatan dan timnya sementara ini akan berkantor di Natuna, Kepulauan Riau.
Hal ini terkait dengan sejumlah WNI dari Wuhan yang akan menjalani observasi di Natuna. Informasi ini langsung disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat konferensi pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020). "Menteri Kesehatan dan tim akan membuka kantor di Natuna," ujarnya yang dilansir dari YouTube Kompas tv, Minggu (2/2/2020).
Langkah ini diambil agar Kementerian Kesehatan dapat terus memantau kondisi para WNI yang tengah menjalani observasi hingga 14 hari kedepan. Retno juga mengatakan bahwa juru bicara Menkes akan memberikan keterangan terkait perkembangan terkini. "Juru bicara Mentero Kesehatan dari waktu ke waktu akan menyampaikan update perkembangan," imbuhnya.
Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dariWuhantelah tiba di Bandara Hang Nadim Batam pada Minggu (2/2/2020) pagi menggunakan maskapai Batik Air. Selanjutnya, para WNI diterbangkan menujuNatuna menggunakan tiga unit pesawat evakuasi milik TNI AU, berjenis Hercules C130 dan Boeing 737 400 Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putrantomengatakan semua fisilitas untuk observasi WNI ini telah dalam kondisi siap.
Ia juga menuturkan, para WNI yang sampai diNatunaakan dicekkembali kesehatannya di tempat obesevasi. "(WNI) langsung di cek kesehatannya dan kami pantau apakah betul semua laporan yang diberikan dari pemerintah China dan staf medis yang ada dipesawat sudah benar," jelasnya. "Hal ini sangat penting di dalam prinsip kehati hatian sesuai dengan prosedur WHO yang dilakukan," tegasnya.
Nantinya para WNI ini akan menjalani beberapa kegiatan agar kesehatannya terjaga. Satu diantaranyadengan mengadakan serangkaian kegiatan gerakan hidup sehat. "Kalau mereka sudah dinyatakan sehat semua otomatis kegiatan observasinya yang menjaga imunitas tubuh mereka," jelas Terawan yang dilansir dari YouTubeKompas Tv,Minggu (2/2/2020).
"Mereka tetapenjoydan adanya gerakan masyarakat hidup sehat," imbuhnya. (*)