Pemerintah kembali menyampaikanupdate data terkait penanganan virus corona (Covid 19) di Indonesia. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid 19, Achmad Yurianto menyebutkan, total kasus positif Covid 19 di Indonesia kini bertambah1.282 kasus per Senin (13/7/2020). Sehingga, total kasus Corona di Indonesia menjadi76.981 pasien.
Sebelumnya,per 12 Juli 2020, total kasus positif Covid 19 di Indonesia berjumlah 75.699 kasus. Data tersebutdisampaikan Yuridalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB padaSenin sore. Yuri menambahkan, jumlah pasien Covid 19 yang meninggal dunia juga mengalami peningkatan, yaitu sebanyak tambahan 50 orang.
Total kasus kematian akibat Covid 19 kini telah mencapai 3.656 kasus. Sebelumnya, total kasus kematian berjumlah3.606 orang. Kabar baiknya, sebanyak1.051 pasien telah dinyatakan sembuh.
Sehingga,total pasien positif Covid 19 yang sembuh bertambah menjadi 36.689orang dari sebelumnya 35.638 orang. Dilansir dari laman covid19.go.id , selain melalui percikan droplet, penularan Covid 19 tidak dipungkiri juga dapat terjadi melalui transmisi udara atau airborne transmission. Kendati demikian, penelitian transmisi melalui udara sampai saat ini masih terus dikaji seiring dengan perkembangan pemahaman pada virus tersebut oleh para ahli.
Hal itu disampaikan anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Nasional I Gusti Ngurah Kade Mahardikadalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana itu menjelaskan, potensi penyebaran Covid 19 melalui udara dapat terjadi apabila berada ditempat yang tertutup. Sejalan dengan Mahardika, Anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Nasional Budiman Bela menambahkan udara dingin pada ruang tertutup juga dapat meningkatkan potensi terjadinya penularan Covid 19.
Namun, menurutnya, hal ini dapat dicegah dengan mematuhi protokol kesehatan, yaitu dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Ia mengatakan, hal itu akan membuat potensi aktivitas transmisi virus jauh lebih rendah. "Tempat tertutup itu berpotensi menular juga, apalagi kalau kondisi udara dingin."
"Tetapi jika kita menggunakan masker dan menjaga jarak, kemungkinan untuk menular itu jauh lebih kecil," jelas Budiman. Budiman juga menekankan, pencegahan terjadinya transmisi Covid 19 melalui udara adalah dengan tetap menggunakan masker seperti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. "Kalau ditanya pencegahannya, tetaplah gunakan masker," tegas Budiman.
Lebih lanjut, Budiman menjelaskan mengenai pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegahpenularan Covid 19 melalui udara. Contohnya dengan penggunaan masker. Menurut Budiman, penggunaan maskerbisa menampung virus yang keluar ketika seseorang berbicara, bernyanyi, batuk, dan bersin dari hidung atau mulut.
Dengan demikian, virus yang keluar tidak akan bertransmisi. "Semua aktivitas mengeluarkan virus ketika kita berbicara, bernyanyi, batuk dan bersin." "Namun virus itu (Covid 19) akan tertampung oleh masker kalau kita menggunakan masker," lanjutnya.
Selain penggunaan masker, penerapan protokol kesehatan dengan physical distancing atau jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta tidak menyentuh wajah sebelum melakukan cuci tangan juga penting untuk dilakukan. Tidak hanya bagi masyarakat, penyedia jasa atau pengelola usaha harus memperhatikan ventilasi yang ada pada ruangan, guna mencegah terjadinya transmisi Covid 19 melalui udara. Mahardika merekomendasikan untuk menggunakan usaha ventilasi alami seperti membuka jendela dan pintu.
"Gunakan yang sederhana, seperti ventilasi alami dengan membuka jendela dan pintu sehingga dengan ventilasi yang terbuka dapat melarutkan virus tersebut dan potensi terpapar pada individu akan jauh lebih sedikit," kata Mahardika.