Simak cara membuat biji salak untuk menu buka puasa Ramadan. Biji salak adalah satu makanan yang identik dengan menu buka puasa. Rasanya yang manis dengan tekstur kenyal menjadikan biji salak banyak dicari selama Ramadan.
Biji salak adalah kuliner tradisional yang berasal dari Betawi. Walau namanya 'biji salak,' tapi makanan tidak benar benar terbuat dari biji buah salak. Biji salak terbuat dari bola bola ubi jalar yang dicampur dengan tepung tapioka kemudian direbus.
Dikutip dari , biji salak biasanya disantap bersama gula kelapa dan disiram santan kelapa. Kenapa makanan ini disebut biji salak karena bentuknya yang bulat menyerupai biji salak. 250 gram ubi oranye kukus 75 gram tepung sagu 1/4 sendok teh garam 750 ml air 150 gram gula merah, disisir 50 gram gula pasir 1/2 sendok teh garam 3 lembar daun pandan, diikat 150 ml santan instan
1. Rebus air, gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan sampai mendidih. Sisihkan. 2. Campur ubi bersama tepung sagu dan garam. Uleni sampai rata. 3. Bentuk lonjong. Rebus di dalam air mendidih sampai terapung.
4. Angkat, masukkan ke dalam rebusan gula. Rebus kembali di atas api kecil sampai biji salak matang dan kecokelatan, 5. Masukkan santan. Biarkan mendidih kembali. Dalam membuat biji salak, ada beberapa tips yang wajib kamu Anda.
Tak lain agar biji salak buatan Anda terasa empuk dan enak. Bahan dasar pembuatan adonan biji salak adalah ubi kukus, tepung sagu, dan garam. Takaran tepung sagu dan ubi kukus akan sangat menentukan tekstur akhir biji salak.
Semakin banyak tepung sagunya, biji salak akan makin kenyal dan cenderung keras atau padat. Makin sedikit tepung sagunya, biji salak akan makin empuk. Jika menggunakan perbandingan sagu : ubi adalah 1 : 5, biji salak akan empuk.
Artinya dengan perbandingan di atas, kita bisa menggunakan 50 gram sagu untuk 250 gram ubi kukus. Nah, maksimal menggunakan perbandingan sagu : ubi, 1 : 2. Perbandingan ini akan menghasilkan biji salak yang sangat kenyal.
Kita cukup mengaduk biji salak sampai rata saja, tidak perlu diuleni berlebihan. Semakin lama diuleni, biji salak bisa jadi keras dan kering. Membulatkan biji salak juga tidak boleh sembarangan.
Ukurannya harus pas, tidak boleh terlalu besar. Bila terlalu besar, biji salak akan sulit matang. Biji salak harus direbus dalam air biasa, bukannya air gula.
Kenapa? Karena air gula bisa jadi mengental jika digunakan untuk merebus biji salak mentah. Rebus biji salak di air mendidih sampai mengampung. Setelah mengapung jangan langsung diangkat, ya.
Diamkan dulu selama 1 atau 2 menit supaya biji salak matang sempurna hingga ke dalam. Setelah matang, tiriskan dulu biji salak kemudian masukkan ke dalam air gula. Rebus bersama air gula agak lama supaya manisnya meresap sempurna.
Bagaimana mudah dan cepat, kan?