Tahukah Anda, penggunaan sarung biasanya dipengaruhi oleh asimilasi atau lokalisasi budaya masing-masing daerah. Kesempatan kali ini kami akan membahas tentang kegunaan – kegunaan dalam pemakaian sarung BHS.
Apa saja kegunaan Sarung BHS?
- Agama
Pertama, sarung sering digunakan dalam proses keagamaan. Indonesia sendiri memiliki enam agama yang diakui. Sebagai agama utama di Indonesia, umat Islam, khususnya kaum pria, juga memakai sarung saat akan sholat karena kepraktisannya.
alasan kenapa sarung sering kita jumpai di pondok pesantren dan masjid saat akan sholat berjamaah 5 waktu atau saat sholat idul fitri di hari raya idul fitri dan idul adha.
- Upacara – Upacara Adat Daerah
Kedua, ada upacara keagamaan tradisional. Kita semua tahu tentang Indonesia yang memiliki suku bangsa yang berbeda-beda, bukan? Misalnya masyarakat Bali yang sebagian besar menganut kepercayaan Hindu-Budha Siwa.
Mereka sering menggunakan sarung untuk melakukan upacara adat dan seni budaya mulai dari penari, seniman musik hingga pemain. Bahkan masyarakat Bali memiliki motif sarung sendiri yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
- Acara Pernikahan
Sarung tangan kemudian digunakan pada saat pernikahan. Upacara pernikahan di Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh adat budaya masing-masing daerah. Setiap daerah memiliki keunikan berbagai upacara pernikahan dengan filosofi dan budaya yang tinggi.
Agar terlihat sopan, orang juga sering menghadiri pesta pernikahan menggunakan sarung. Misalnya, untuk pernikahan adat Batak, baik pria maupun wanita biasanya datang ke pesta pernikahan dengan mengenakan sarung. Pria biasanya menggantungkan sarung di pinggang wanita dengan menggunakan sarung untuk menutupi bagian tersebut agar terlihat sopan.
- Selimut
Selanjutnya, sarung digunakan sebagai selimut. Masyarakat yang paling sering menggunakan sarung sebagai selimut adalah NTT (Nusa Tenggara Timur). NTT merupakan provinsi di Indonesia yang kaya akan warisan budaya dan keindahan alam.
Salah satu warisan budaya yang dikenal adalah kain tenun yang dianggap berharga dan bernilai tinggi. Sedangkan masyarakat sekitar lainnya menggunakan sarung sebagai alternatif jika tidak ada selimut, misalnya dalam kegiatan outbond, patroli atau siskamling.
- Sebagai suvenir
Selanjutnya sarung digunakan sebagai oleh-oleh, cinderamata, oleh-oleh oleh masyarakat Indonesia. Orang Indonesia selalu menggunakan sarung tangan sebagai oleh-oleh untuk mengunjungi rumah keluarga atau kerabat jauh atau sebaliknya sebagai oleh-oleh untuk orang di rumah setelah mengunjungi suatu tempat. Sarung juga sering digunakan sebagai kado pernikahan atau kelahiran atau syukuran dan acara lainnya.