Marko Simic mengaku rindu dengan kebersamaan para pemain Persija Jakarta terutama dengan pasangan emasnya. Kerinduan pemain berposisi penyerang ini tak lain karena, hampir dua bulan lebih tidak bertemu secara langsung akibat pandemi corona. Situasi tersebut membuat bomber asal Kroasia ini rindu dengan kebersamaan pemain Macan Kemayoran, terutama terhadap Riko Simanjuntak.
Penyebaran virus corona atau Covid 19 ini membuat para pemain Macan Kemayoran harus berlatih secara mandiri. Bahkan kompetisi sepak bola Indonesia seperti Liga 1 dan Liga 2 harus ditangguhkan sementara hingga 29 Mei mendatang. Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Bulan Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.
Pengukuan Simic yang merindukan Riko pun termasuk wajar lantaran kedua pemain ini selalu menjadi pasangan emas Persija Jakarta di dalam dan luar lapangan. “Pastinya kangen sama semuanya di dalam tim, mulai dari teman teman, staf pelatih sama ofisial." "Kami masih terus komunikasi. Tapi yang saya paling rindu adalah Riko Simanjuntak,” kata Marko Simic dikutip dari .
Kekompakan Simic dan Riko pun selalu terlihat di setiap pertandingan yang dilakukan Persija Jakarta. Riko seakan tahu Marko Simic ada di mana dan begitu pun sebaliknya, seperti ada telepati yang tak terlihat di antara kedua pemain itu. “Kalian tahu kami berdua sangat banyak perbedaan karena kultur sepakbola kami berbeda. Tapi kami berdua adalah pasangan yang tidak bisa dipisahkan."
"Di luar lapangan kami juga memiliki hubungan yang baik. Dia adalah pemain favorit saya,” tambahnya. Seperti diketahui keduanya telahmenjadi andalan klub Ibu Kota sejak tahun 2018 lalu. Suasana hangat antara winger yang kerap dijuluki Si Kancil dan predator yang mempunyai sapaan Super Simic ini kerap mengunggah kekompakan di sosial media mereka.
Tak perlu diragukan untuk kekompakan di dalam lapangan, sebanyak 9 gol Super Simic di Liga Indonesia berasal dari pelayanan manja Si Kancil. Meskipun demikian, mantan pemain Semen Padang ini juga tak jarang mendapat kesempatan untuk mencetak gol untuk nya sendiri. Namun ia terlihat lebih memilih memberikan bola kepada penyerang asal Kroasia tersebut.
Dikutip dari , jumlah yang dicatatkan pasangan emas itu menjadi yang terbanyak dibanding duet lainnya di liga Indonesia selama tiga musim terakhir. Pada 2018, Riko memberikan umpan kepada Simic sebanyak dua kali. Pada 2019, mereka lebih mengetahui satu sama lain. Hal ini dibuktikan dengan enam umpan diberikan Riko kepada Simic. Sementara di musim 2020, Riko telah memberikan satu assist saat Simic mencetak gol ke gawang Borneo FC di laga perdana.
Marko Simic sendiri menjadi andalan Persija Jakarta untuk membobol gawang lawannya sejak didatangkan dari klub Malaysia, Melaka United. Penyerang asal Kroasia itu menjadi tumpuan klub berjuluk Macan Kemayoran dalam urusan mencetak gol pada tiga musim terakhir. Simic sendiri hanya butuh 61 pertandingan untuk mengoleksi pundi 50 gol, capaian ini membuktikan dirinya menjadi penyerang paling subur di Tanah Air Indonesia saat ini.
Pada musim pertamanya pada 2018 lalu, ia membukukan 18 gol dari 30 laga dan menjadi aktor penting Persija meraih tiga gelar di tahun itu. Selain trofi Liga 1 2018, ada dua trofi turnamen pramusim yang diraih Persija Jakarta kala itu diantaranya Piala Presiden 2018 dan trofi Boost SportFix Super Cup 2018 di Malaysia. Tak sampai disitu catatan gol penyerang kelahiran 23 Januari 1988 tersebut meningkat pesat saat 2019.
Ia berhasil menjadi topskor dengan raihan 28 gol dengan meninggalkan torehan yang diraih para pesaingnya. Pasangan emas ini pun juga tetap menjadi andalan dari pelatih Persija Jakarta saat ini, Sergio Farias. Si Kancil bersama Super Simic telah diturunkan dalam 2 pertandingan awal Macan Kemayoran di musim Liga 1 2020 ini.
Dalam 2 pertandingan tersebut, Super Simic dkk sukses mengantongi 4 poin dan membawanya ke posisi 9 klasemen sementara. Rinciannya, meraih kemenangan di pekan perdana melawan Borneo FC dengan skor 3 2 di Stadion Gelora Bung Karno. Kemudian di pekan kedua bermain imbang 2 2 di markas Bhayangkara FC di Stadion PTIK.
Kiprah Macan Kemayoran di Liga 1 2020 harus tertahan lebih dulu lantaran pandemi Corona yang semakin meluas di Indonesia. Seperti diketahui, pandemi Corona membuat PSSI mengambil kebijakan bahwa Liga 1 dan Liga 2 ditunda hingga 29 Mei, dan kembali berjalan pada bulan Juli. Bukan itu saja, jika 29 Mei status darurat belum juga dicabut atau malah ditambah, bisa dipastikan Liga 1 2020 dihentikan permanen.
1. Persija vs Persipura (25 Mei 2018) 2. Madura United vs Persija (14 Oktober 2018) 3. Barito Putera vs Persija (20 Mei 2019)
4. Persija vs Persib (10 Juli 2019) 5. PS Tira vs Persija (16 Juli 2019) 6. Persija vs Arema (3 Agustus 2019)
7. Persija vs Bhayangkara FC (10 Agustus 2019) 8. Persija vs Persela (15 November 2019) 9. Persija vs Borneo (1 Maret 2020)