Satu penumpang maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Sorong diketahui positif covid 19. Imbasnya awak kabin maskapai pelat merah tersebut langsung menjalani isolasi mandiri. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa seluruh awak kabin yang bertugas pada penerbangan itu langsung menerapkan protokol kesehatan.
Penerbangan GA 682 rute Jakarta Sorong sendiri dioperasikan dengan penerapan physical distancing, dimana tingkat isian penumpang berkisar di angka 62 persen dari total kapasitas pesawat. Sejak kabarpostifnya penumpang tersebut, Garuda Indonesia bersama sama dengan stakeholder terkait terus melakukan koordinasi dan komunikasi intensif terkait tindak lanjut atas kondisi tersebut, guna memastikan prosedur protokol kesehatan penerbangan pada masa transisi New Normal berjalan dengan optimal. "Perlu kiranya kami sampaikan bahwa seluruh penumpang Garuda Indonesia pada penerbangan tersebut telah memperoleh validasi dan clearance dari otoritas terkait perihal pemenuhan persyaratan protokol kesehatan bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan, mengacu pada ketentuan dari Gugus Tugas Covid 19," terang Irfan.
Garuda Indonesia juga akan terus memperkuat sinergitas bersama seluruh pemangku kepentingan layanan kebandarudaraan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan optimal dengan senantiasa mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang. Lebih lanjutIrfan menyebut bahwa peran serta dan dukungan masyarakat untuk menjalankan prosedur protokol kesehatan penerbangan dengan baik juga merupakan aspek penting. "Peran masyarakat penting dalam memastikan komitmen bersama penanganan pandemi ini berjalan secara berkesinambungan," jelas Irfan.
Pihak Angkasa Pura II membantah lalai melakukan pemeriksaan terhadap penumpang tujuan Sorong yang positif covid 19 tersebut. Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno Hatta PT Angkasa Pura II, Febri Toga Simatupang menjelaskan izin penumpang diperbolehkan Berangkat atau tidak ada pada kewenangan di KKP.
Meski begitu, dia menyebut KKP Bandara Soetta juga sudah berkoordinasi dengan KKP Sorong untuk mengisolasi penumpang tersebut. "Nah itu bukan kewenangan kami ya, kewenangan kami itu menyediakan fasilitas bagi teman teman petugas KKP maupun pihak airlines, dan mereka sudah lakukan penelusuran kedua, mereka kordinasi dengan kantor pelabuhan Sorong, mereka juga sudah isolasi penumpang yang dimaksud sesuai SOP," ucapnya. Penumpang yang positif covid 19 tersebut adalah seorang siswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) berinisial WY diketahui berasal dari Kabupaten Sorong Selatan.
Saat tiba di Bandara Domine Eduard Osok Sorong pada Sabtu (27/6/2020), petugas melakukan pengecekan dokumen perjalanan. Mereka kaget dalam dokumen berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) yang dikeluarkan Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, penumpang itu dinyatakan positif Covid 19. Koordinator Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Eduard Osok Sorong, dr Farida Tariq mengatakan penumpang tersebut langsung dibawa ke ruang isolasi di gedung Diklat Pemda Sorong.
"Kami juga telah melakukan penyemprotan disinfektan terhadap pesawat sebelum menaikkan penumpang dari Bandara Domine Eduard Osok Sorong," ujar Farida. Farida mengatakan petugas akan melakukan tracing kepada penumpang yang melakukan kontak langsung dengan WY. Petugas juga telah melakukan penyemprotan disinfektan terhadap pesawat.
Pihaknya juga sudah menyiapkan kepada Gugus Tugas Sorong Selatan agar melakukan karantina mandiri terhadap beberapa orang siswa yang telah kontak erat dengan penumpang positif tersebut.