Skip to content
If you love life, don’t waste time, for time is what life is made up of.

Colored Jam

Inspirasi Travel Teknologi Lifestyle

  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Travel
  • Techno
  • Tips & Trick
Menu

Produk UMKM Akan Jadi Prioritas Belanja Pemerintah, Nilainya Tembus Rp 700 Triliun

by adminPosted on June 17, 2020

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong menjadi prioritas belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah dalam hal ini Kementerian dan Lembaga RI. Menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki potensi belanja produk UMKM nilainya mencapai Rp 700 triliun. Hal itu diketahui dalam pertemuan dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Roni Dwi Susanto di kantor LKPP, Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Kini pihaknya bersama LKPP tengah menyiapkan UMKM untuk masuk ke dalam sistem LKPP. “Saya memberikan apresiasi tinggi kepada LKPP dalam memprioritaskan belanja Kementerian/Lembaga pada produk UMKM. Potensi belanja sekitar 700 trillion bisa dimaksimalkan untuk diarahkan pada produk UKM” tegas Teten. Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menyebut pandemi Covid 19 menjadi momen terbaik, di mana sangat penting untuk memulihkan perekonomian dengan melibatkan peran UMKM.

Ia mengaku, berdasarkan data, jumlah pelaku UMKM naik 36 persen di e commerce atau platform digital. Pihaknya juga optimis perekonomian Indonesia akan terbantu dengan produk dalam negeri. “Saya minta kepada Pak Roni supaya ada halaman khusus (di platform LKPP). Hal ini disambut luar biasa oleh presiden, yang juga meminta saya untuk memantau market,” katanya. Sementara Kepala LKPP Roni Dwi Susanto menjelaskan, sesuai dengan Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Kementerian dan Lembaga diharuskan membeli produk dalam negeri.

Selain itu, perpres tersebut mewajibkan memprioritaskan pengadaan untuk usaha kecil. “Semua wajib membeli produk dalam negeri, kalau sudah tersedia. Spesifikasi standar boleh impor, selama produk dalam negeri tidak mencukupi atau belum ada. Kedua, mewajibkan mencadangkan untuk usaha kecil, dan rata rata diberikan semacam rangsangan, sehingga kementerian dan lembaga daerah mencadangkan pengadaan itu untuk usaha kecil,” ujar Roni. Menurutnya, LKPP akan menyiapkan perangkat untuk pengadaan, memudahkan berinteraksi dengan penyedia, dan mengedukasi masyarakat bahwa produk UMKM mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit menambahkan, KemenkopUKM akan mempersiapkan agar UMKM siap dengan produk dan standardisasi. Bahkan menurutnya, pekan depan akan diuji coba aplikasi belanja langsung di bawah Rp 200 juta. “UMKM harus siap dengan digitalisasi UKM. Kita akan uji coba untuk aplikasi belanja langsung di bawah Rp 200 juta,” tegasnya.

Posted in UncategorizedTagged bisnis, covid-19, mikro, teten masduki, umkm

Post navigation

Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Kini Tertinggi Se-ASEAN, 3 Negara Nol Kasus Meninggal
Syifa Hadju Langsung Terima Tawaran Main Film Jailangkung 3 Saat Tahu Sutrdaranya Kimo Stamboel

Related Post

  • Ahli Satwa asal Australia Sebut Buaya Berkalung Ban di Sungai Palu Sulit Ditangkap
  • Publik Idamkan Tentara Jadi Pemimpin Nasional Kondisi Keamanan Negara Menurun Saat Covid-19
  • Polisi Perlu Selidiki Kejagung Terbakar atau Dibakar Politikus Gerindra
  • BREAKING NEWS Gedung Kejaksaan Agung RI Terbakar Hebat Malam Ini
  • Pasangan Suami Istri Tewas di Lokasi Setelah Tertabrak Kereta Api di Pepedan Tegal
  • Bocah di Surabaya Curi Handphone di Kamar Kos Ingin Main Game Online Seperti Temannya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Colored Jam Copyright © 2021 • Theme by OpenSumo