Setelah ramai keberadaan Keraton Agung Sejagat, PihakPolresPurworejomenangkap dan mengamankan pihak Kerajaan Agung Sejagat, Sinuhun Totok Santosa dan istrinya Dyah Gitarja, pada Selasa (14/1/2020) sekira pukul 17.00 WIB Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat (KAS) diamankan oleh pihak kepolisian saat dalam perjalanan ke markas Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Sinuhun sebelumnya akan mengajak awak media untuk berbincang bincang.
Pihak yang dapat dikonfirmasi terkait kabar penangkapan adalah Dandim 07/08 Purworejo Letkol Muchlis Gasim. Keduanya saat ini sudah dibawa ke Mapolres Purworejo untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan direncanakan akan diperiksa di Mapolres Purworejo. Satu perkampungan di wilayah Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Selasa (14/1/2020) ramai dipadati oleh pengunjung setelah tersebar kabar munculnyaKeratonAgungSejagat(KAS).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun saat ini KAS telah memiliki pengikut sebanyak 425 orang. Tampak di halaman depan Keraton yang cukup luas ini, para pengunjung sibuk melihat lihat situasi dan ornamen yang ada disekitar Keraton. Terkadang mereka pun mencoba mengintip ke dalam bangunan keraton yang sengaja diberi kain penutup di depannya.
Selain itu, terlihat pula satu batu besar yang dihiasi dengan berbagai ukiran di depan Keraton ini. Ukiran tersebut berupa aksara Jawa serta beberapa simbol perlambang KAS, salah satunya yakni simbol ukiran naga. Selain itu terdapat pula satu pendapa dengan empat saka guru yang sudah berdiri kokoh walaupun belum memiliki atap.
Di sebelahnya, dijumpai pula sebuah kolam yang cukup lebar. Kolam ini dinamai sendang kamulyan yang cukup lebar di sisi Pendapa. Pengunjung pun tidak hanya puas melihat lihat, mereka langsung berpose dengan berbagai gaya untuk dipamerkan di sosial media mereka masing masing.
"Lha kerjanya cuma di puskesmas samping situ," katanya. Dalam pemaparannya, dia merasakan penasaran atas fenomena viralnyaKeratonAgungSejagatini. "Lha istilahnya cuma tetangga, jadi ya penasaran seperti apa. Ingin tahu lah," tandasnya.
Warga di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo merasa kurang nyaman dengan munculnyaKeratonAgungSejagat(KAS) di sekitar tempat tinggalnya. "Mereka awalnya mengajukan izin untuk melaksanakan kegiatan gelar budaya, nguri uri budaya. Kita sudah pantau itu dan monitor setiap kegiatan yang berlangsung," katanya. Pihaknya pun secara aktif juga telah berkoordinasi dengan Polri dan Pemkab Purworejo pada pelaksanaan kegiatan.
"Sampai saat sebelum dilakukan deklarasi, sebenarnya kegiatannya masih sesuai dengan laporannya yakni nguri uri budaya," katanya. Lanjutnya, tiba tiba pada tanggal 12 kemarin, mereka melakukan deklarasi. "Mereka menyampaikan bahwa, mereka adalahKeratonAgungSejagat, Keraton atau kekaisaran dunia, yang katanya posisinya lebih tinggi daripada siapapun di Dunia," paparnya.
Lebih lanjut, dalam deklarasi tersebut mereka mengklaim bahwa mereka memliki posisi yang lebih kuat dibandingkan bangsa bangsa di Eropa dan Amerika, bahkan Indonesia juga. Atas deklarasi yang dilakukan tersebut, lanjutnya,pihaknya sudah melakukan tindakan dengan menyampaikan ke aparat setempat. "Jadi lurah dan camat setempat lalu membuat surat kepada Bupati dengan tembusan Dandim, tembusan Kapolres dan dinas terkait yakniKesbangpoluntuk kita segera bisa mengambil tindakan lebih lanjut," jelasnya.
Rencananya hari ini akan digelar rapat untuk membahasKeratonAgungSejagat. "Jadi ada dari Pemda, Forkompinda dan perangkat yang berhubungan denganKeratonAgungSejagatjuga akan diundang hadir. Namun untuk waktunya masih belum ditentukan," katanya. PengikutKeraton Agung Sejagat di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo disebut mencapai 450 pengikut.
Berikutkesaksiansalah satu pengikutnya, Puji yang bergabung denganKeratonAgungSejagatbersama suaminya sejak tahun 2015 lalu, dikutip kompas.com. Sedangkan suaminya, bertugas untuk mencatat daftar hadir para pengunjung Dilansir. Puji mengaku diajak bergabung oleh Sang Raja SinuhunTotokSantosoHadiningrat.
Puji menyakini bahwaTotokSantosoHadiningratadalah trah dari Eyang Hanyokrokusumo. Menurut Puji, Sinuhun Totok sering menguraikan sejarah dan mereka percaya bahwa daerah Pogung tempat berdirinya keraton pernah dilewati kereta kencana dan merupakan bekas keraton pada masa lalu. Itulah alasan istanaKeratonAgungSejagatdidirikan di daerah Pogung.
Ia mengaku selama menjadi punggawa tidak pernah membayar iuran untuk masuk keraton. "Paling kalau keluar uang kalau kita berangkat ke sini naik motor, bensinnya sendiri," jelasnya. IstanaKeratonAgungSejagatmenurut Puji sangat terbuka sehingga banyak pengunjung yang datang ke wilayah keraton.