Hampir semua negara di dunia tengah menghadapi persoalan yang sama, yakni pandemi virus corona atau Covid 19. Berdasarkan data terkini, ditemukan 938.565 kasus positif Covid 19 di 205 negara. Dari ratusan ribu kasus tersebut, sebanyak 47.303 meninggal dunia, sementara yang sembuh 195.397 orang.
Melansir Kontan.co.id, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan keprihatinan mendalam atas peningkatan dan penyebaran global yang cepat dari virus corona baru, yang kini telah mencapai 205 negara. "Dalam lima minggu terakhir telah terjadi pertumbuhan yang hampir eksponensial dalam jumlah kasus baru dan jumlah kematian meningkat dua kali lipat dalam sepekan terakhir," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. "Dalam beberapa hari ke depan, kita akan mencapai 1 juta kasus yang terkonfirmasi dan 50.000 kematian di seluruh dunia," sebutnya dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Rabu (1/3), seperti dikutipReuters.
China, tempat wabah virus corona pertama kali muncul pada Desember tahun lalu, melaporkan penurunan infeksi baru pada Rabu dan mengungkapkan untuk pertama kali jumlah kasus tanpa gejala. Tedros memuji rencana stimulus ekonomi India senilai US$ 22,6 miliar, yang pemerintah umumkan setelah kebijakan penguncian 21 hari, untuk menyediakan makanan gratis bagi 800 juta orang yang kurang beruntung. Selain itu, India akan memberikan uang tunai kepada 204 juta wanita miskin dan gas gratis untuk memasak bagi 80 juta rumahtangga selama tiga bulan."Banyak negara berkembang akan berjuang untuk mengimplementasikan program kesejahteraan sosial seperti ini," ujar Tedros.
"Untuk negara negara itu, pengurangan utang sangat penting untuk memungkinkan mereka menjaga rakyatnya dan menghindari keruntuhan ekonomi. Ini adalah panggilan dari WHO, Bank Dunia, dan IMF, pengurangan utang untuk negara negara berkembang," katanya. Tapi, Tedros mengingatkan, proses keringanan utang itu butuh waktu yang panjang. "Apa yang kami usulkan bersama dengan Bank Dunia dan IMF adalah proses yang dipercepat untuk mendukung negara negara, sehingga ekonomi mereka tidak akan masuk ke dalam krisis dan komunitas mereka tidak akan benar benar masuk ke dalam krisis," ucap dia.